Macam-macam Perilaku Tercela

Minggu, 05 Oktober 2014
Posted by Unknown

A.      ANANIAH
1.    Pengertian Ananiah
              Ananiah berasal dari bahasa arab yaitu kata “ana” yang berarti “saya”. Adapun yang dimaksud dengan ananiah adalah sikap mementingkan diri sendiri. Ananiah dapat pula diartikan sebagai egoisme atau ingin menang sendiri.                                                                                                                                 
orang egois selalu memntingkan dirinya sendiri dan jarang memedulikan pendapat orang lain
Sikap ananiah sangat tidak pantas dimiliki oleh manusia karena bertentangan dengan naluri manusia itu sendiri akan tetapi, kenyataannya didunia ini masih saja ada orang yang memiliki sikap ananiah. Mereka tidak peduli terhadap orang lain bahkan orang lain dianggapnya hilang  dalam kehidupannya. sifat ini juga sangat merugikan orang baikdirinya sendiri maupun orang yang didekatnya seperti bersahabat, biasanya harus saling mengerti akan tetapi salah satunya itu egois dan yang lainnya itu takut menegurnya hanya berani ngomong dibelakang, lalu timbul masalah dan sahabat itu hancur menjadi bermusuhan secara intinya karena egois kita tidak memiliki teman, orang akan benci sama kita dan bahkan mungkin bisa membuat silahturahmi  putus. Karena itulah Islam melarang umatnya memiliki sifat dan perilaku ananiah. Islam menganjurkan untuk saling peduli dan tolong menolong antara sesama.
2.   Contoh-Contoh Perilaku Ananiah
1.     Tidak peduli terhadap penderitaan orang lain
2.     Tidak mau membantu orang yang ditimpa kesusahan
3.     Serlalu ingin menang sendiri
4.     Merasa diri paling memiliki kelebihan
5.     Angkuh, sombong, dan tidak mau bergaul dengan orang yang lebih rendah dari dirinya
6.     Menganggap lemah dan remeh terhadap orang lain
7.     Tidak mau menerima masukkan, saran, kritik, dan nasihat dari orang lain
3. Menghindari perilaku Ananiah dalam kehidupan sehari – hari
          Setiap muslim harus mampu menghindari perilaku Ananiah karena Ananiah adalah sikap tidak terpuji, dapat mendatangkan marabahayadan petaka bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk dapat menghindari perilaku ananiah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
1.     Tanamkan keimanan yang kuat agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu setan yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke jurang kesalahan dan dosa
2.     Perbanyak membaca dan belajar berbagai ilmu pengetahuan yang di miliki, serta kurangnya pergaulan pelaku dengan sesamanya.
3.     Perbanyak bergaul dengan orang-orang yang bijak, banyak ilmunya, mulia akhlaknya, serta taat beribadah, sehingga kelak dapat meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.
4.     Hindari pergaulan dengan mereka yang memiliki sikap egois, suka mementingkan diri sendiri, dan tidak memiliki ilmu yang cukup.
5.     Mulailah menghindari sikap ananiah sejak sekarang.

B. GADAB
 1. Pengertian Gadab
Menurut bahasa, gadab berarti marah, murka, benci, dan mengutuk. Adapun menurut  istilah, gadab ialah sikap murka atau benci kepada orang lain.sikap membenci orang lain tampa alasan yang jelas merupakan salah satu sifat tercela . dalam ajaran islam, kita dianjurkan agar membenci dan mencintai seseorang itu hanya karena Allah. Artinya,tidak boleh membenci seseorang hanya karena alasan pribadi,keluarga,golongan,dan sebagainya.agama islam melarang umatnya berlaku tidak adil kepada orang lain karena membencinya. Maksud membenci seseorang karna Allah SWT, yaitu membenci seseorang yang tidak taat kepada agama islam oleh karena itu, jika orang tersebut telah bertobat dan taat kepada perintah dan larangannya
Pada dasarnya semua orang memiliki sifat marah tapi ada yang bisa mengendalikannya dan ada yang tidak. Sifat gadab atau marah merupakan sifat umum pada manusia bahkan para nabi dan rasul pernah melakukan sifat gadab. Namun demikian sifat gadab itu hendaknya dapat dikendalikan dengan baik agar tidak membawa kesesatan. Gadab termasuk pada nafsu amarah yang umumnya selalu mendorong pada kejahatn dan keburukan.
Artinya :
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Q.S. Yusuf  (12) : 53)
Berdasarkan ayat diatas sifat gadab pada manusia terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1.     Gadab atau benci kepada allah
2.     Gadab karena napsu atau setan
Gadab karena nafsu adalah  amrah yang di timbulkan  oleh  bujuk rayu setan.kita sudah mengetahui dengan baik  bahwa setan adalah  musuh manusia yang paling nyata.setan dilahirkan ke muka bumi untuk menggoda umat manusia agar tidak taat kepada allah swt dan rasulnya. Oleh sebab itu ,ia menyudup ke dalam hati manusia untuk menggodanya agar mau melakukan kerusakan dan  kekacauan dengan amarahnya.
 2. Contoh-contoh perilaku gadab
Sifat gadab akan  tampak dari sikap perilaku  pemiliknya, yakni sikap perilaku  tercela yang  dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri.contoh sikap perilaku gadab yang tampak dalam diri manusia, antara lain :
a.   perbuatanya tidak sesuai dengan akal sehat
b.   cenderung menempuh jalan yang sesat
c.    tidak mau menerima nasihat
 3. menghindari sikap gadab dalam kehidupan sehari-hari
1.     Hindari perbuatan yang menimbulkan amarah
2.     Jika sedang dikuasai amarah, hendaknya segera berwudhu, sebab amarah itu datangnya dari setan, dan setan itu terbuat dari api.
3.     Dekatkan diri kepada Allah SWT. Agar terhindar dari godaan setan yang selalu berusaha membujuk manusia berbuat durhaka.
4.     Tanamkan keyakinan bahwa setan itu adalah musuh manusia yang  nyata.
5.     Pahami dengan baik bahwa amarah itu muncul karena adanya godaan  setan. Oleh karena itu, jika sedang marah, segeralah membaca istigfar.
6.     Tanamkan keyakinan bahwa sifat amarah hanya dapat m,endatangkan  celaka dan kerugian.
7.     Mulailah membiasakan diri menghindaqri sifat gadab dari hal-hal yang peling ringan, kemudian ditingkakan ke hal-hal yang lebih berat.
8.     Berdo’alah kepada Allah SWT. Agar diberi kekuatan untuk mebiasakan diri menghindari perilaku gadab.
C. HASAD
1.   Pengertian Hasad

Merasa tidak percaya diri dan tidak suka jika orang lain mendapatkan hal yang lebih bagus
      Menurut bahasa, hasad artinya iri atau tidak suka. Menurut istilah, hisad ialah sifat iri atau tidak suka kepada orang lain yang sedang mendapatkan nikmat Allah, baik berupa prestasi maupun materi kekayaan. Sifat ini muncul dari keinginan yang berlebihan terhadap apa yang diraih oleh orang lain sedangkan jalan untuk meraih hal itu tertutup karena tidak mempunyai kemampuan atau malas untuk berusaha agar dapt meraihnya.
Perbuatan ini dapat merusak amal ibadah orang yang melakukannya. Pahala ibadah lain yang telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun  akan musnah oleh sikap perbuatan hasad yang dimilikinya.
Haramnya Hasad telah ditetapkan dalam al-Qur’an.yang merupakan sifat-sifat orang kafir, munafik dan lemah imannya, sifat orang yang tidak ingin berterima kasih terhadap saudaranya seagama yang telah mendapat nikmat dari Allah.
Allah berfirman :
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ…..
Artinya :
“Sebagaimana besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu pada kekafiran setelah kamu beriman karenah dengki yang timbul dari mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenarannya.”
Lalu ,Di dalam kitab Riyald as-Shalihin karya Imam an-nawawi terdapat hadis Nabi tentang larangan dengki yang berbunyi:
عن ابى هريرة رضي الله عنه ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: إياكم والحسد فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطاب اوقال العشب (رياض الصالحين- الامام النواوي)
Artinya :
“Dari Abu hurairah r.a, sesungguhnya Nabi SAW bersabda: ”jauhilah dirimu dari perbuatan hasud, sebab perbuatan hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar “atau beliau berkata “memakan rumput.”
Hadist dan firman di atas mengandung 2 pesan penting, yaitu :
1.     Kita harus menghindari sifat hasad, kapan dimanapun kita berada
2.     Sifat hasad dapat menghancurkan amal ibadah kita sebagaiman api melalap kayu bakar.
2. Contoh-contoh  perilaku hasad
1.      Perilaku iri dan dengki
2.     Perilaku suka mencari-cari kesalahan orang lain
3.     Perilaku suka melempar kesalahan kepada orang lain ( berburuk sangka)
3. Menghindari perilaku Gadab dalam kehidupan sehari – hari
1.     Tanamkan keimanan yang kuat didalam hati agar tidak mudah tergoda    oleh bujuk rayu setan yang mendorong untuk berbuat hasad
2.     Tanamkan keyakinan didalam hati bahwa perbuatan hasad, selain tercela juga menimbulkan akibat buruk bagi orang lain
3.     Tanamkan keyakinan bahwa perilaku hasad tidak akan mendatangkan    keuntungan sedikitpun bagi pelakunya, bhkan sebaliknya akan  mendatangkan malapetaka dan bencana yang besar bagi kehidupannya.
4.     Tanamkan sikap kebersamaan dan kekeluargaan kepada siapapun,  sehingga kita akan merasa bangga dengan kenikmatan yang diterima oleh saudara sendiri.
5.     Pahami dengan baik bahwa perilaku hasad itu dilarang oleh agama, tidak  disukai olwh sesama, dan mendatangkan banyak musuh
6.     Mulailah menghindari sikap perilaku hasad mulai sekarang agar kelak menjadi orang yang berjiwa besar dan berhati bersih.

D. Gibah
1. Pengertian Gibah
menggunjing perilaku yang biasanya tidak lepas dari perempuan
             Gibah atau mengunjing adalah suatu tindakan membicarakan aib atau kekurangan orang lain, tanpa diketahi oleh orang yang sedang dibicarakan itu. Dalam pergaulan sehari-hari, kemudian berkumpul dan beristirahat bersama teman-teman. Tanpa disadari terlepaslah pembicaraan-pembicaraan yang menyangkut aib atau kekurangan orang lain. Perbuatan yang demikian itulah yang disebut gibah atau menggunjing.
Adapun hadits yang berbicara tentang Ghibah atau bahaya lisan sangat banyak dijumpai dalam kitab-kitab hadits berikut;
  حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ
Artinya :
Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata benar atau diam”.­(HR.Bukhari-Muslim)
عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ
Artinya :
wahai sekalian yang beriman dilidahnya dan belum masuk kedalam hatinya, janganlah kalian menggunjing orang-orang muslim dan janganlah kalian mencari-cari aib mereka karena siapa yang mencari-cari aib saudaranya, niscaya Allah akan mencari aibnya, niscaya Dia akan membuka kejelekannya meskipun berda dalam rumahnya”. (HR. Abu Daud, Ahmad dan Ibn Hibban).

   حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ
Artinya :
Iman seorang hamba tidak istiqomah sebelum hatinya istiqomah, dan hatinya tidak istiqomah sebelum lidahnya istiqomah.”(HR. Ahmad)
  حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ سَمِعَ أَبَا حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ
Artinya :
Siapa yang menjamin bagiku apa diantara dua tulang dagunya (lidah) dan apa diantara dua kakinya (kemaluannya), maka aku menjamin baginya surga.”(HR. al-Bukhari, Tirmudzi, dan Ahmad)
Dosa yang akan ditanggung jika gunjingan kita telah sampai kepada orang yang bersangkutan dan ia tidak memberi maaf diriwayatkan Abu Hurairah , Nabi saw, beliau bersabda:
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيهِ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهَا فَإِنَّهُ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُؤْخَذَ لِأَخِيهِ مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَخِيهِ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ
Artinya :
Siapa yang melakukan suatu kedzoliman terhadap saudaranya, harta atau kehormatannya, maka hendaklah ia menemuainya dan meminta maaf kepadanya dari dosa ghibah itu, sebelum dia dihukum, sementara dia tidak memepunyai dirham atau pun dinar. Jika dia memilki kebaikan, maka kebaikan-kebaikan itu akan diambil lalu diberikan pada saudarnya itu. Dan jika tidak, maka sebagian keburukan-keburukan saudaranya itu diambil dan diberikan padanya”. (HR. Bukhari)

2. Contoh-contoh perilaku gibah
1.     Perilaku membicarakan kelemahan dan aib orang lain
2.     Perilaku memberitahu orang lain tentang kekurangan atau kecacatan  seseorang
3.     Perilaku merasa puas telah mengemukakan keburukan orang lain terhadap  banyak orang
4.     Perilaku tidak pernah mengoreksi atau memperbaiki diri sendiri dan selalu   mengintip kesalahan atau kekurangan orang lain
5.     Perilaku tidak suka jika orang lain berbuat benar atau memiliki kelebihan.


3. Menghindari perilaku gibah dalam kehidupan sehari-hari
1.     Tanamkan keimanan yang kuat  di dalam hati agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu setan yang selalu menjerumuskan manusia ke jurang dosa
2.     Hindari pergaulan dengan orang-orang yang suka bergosip atau  mengunjing , sebab  kamu juga akan terbawa arus perbuatan mereka.
3.     Selalu menggunakan etika dalam berbicara sehingga tidak membuat orang  lain tersinggung harga dirinya, sebab lidah lebih menyakitkan daripada   pedang yang tajam
4.     Berbicaralah sesuai waktu dan tempatnya sehingga tidak membuang energy percuma
5.     Gunakan waktu luang dengan aktivitas yang positif dang mengandungmanfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, sehingga tidak terjerumus pada perbuatan menggunjing
6.     Jika menemukan orang-orang yang sedang menggunjing, hendaknya  kamu tinggalkan dan jika perlu mengingatkan mereka agar tidak menggunjing
7.     Mulailah daeri sekarang menghindari sikap perilaku menggunjing agar terhindar dari malapetaka pergaulan dengan sesama.
E. NAMIMAH
1. Pengertian Namimah
fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, fitnah sangat merugikan selain mendapat dausa akan dikucilkan masyarakat juga
Menurut bahasa, namimah artinya fitnah atau adu domba. Adapun menurut istilah, namimah ialah menyebar berita dusta dengan tujuan agar terjadi perpecahan dan permusuhan diantara kedua belah pihak. Namimah lebih tepat diartikan dengan perbuatan provokasi. Orangnya disebut provokator. Provokasi adalah sikap perbuatan menyebarkan isu atau fitnah kepada orang lain dengan tujuan agar terjadi permusuhan diantara merekaoleh karena itu bahaya fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
Semua orang pada dasarnya ingin hidup dengan tenang, aman, nyaman, rukun, damai, dan sejahtera. Semua orang juga berusaha agar hidupnya terhidar dari malapetaka, huruhara, sengketa, dan permusuhan. Oleh karena itu, hendaknya semua orang harus berusaha untuk mempunyai akhlak terpuji. Akhlak namimah merupakan salah satu akhlak tercela yang paling buruk
Sebagai muslim, hendaknya sikap yang demikian itu dibuang jauh-jauh dari kehidupan sehari-hari, sebab selain tercela dan juga mendapat dosa.
Rasulullah SAW mengingatkan kaum muslimin agar jangan melakukan namimah, karena namimah merupakan dosa besar. Untuk itu beliau bersabda :
 لا يدخل الجنة نمام (رواه البخارى و مسلم
Artinya :
“Tak akan bisa masuk surga orang yang suka melakukan namimah” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan, beliau mendengar orang yang berada di dalamnya sedang disiksa oleh para malaikat. Lalu beliau bersabda pada para sahabat yang beserta beliau :
انهما يعذبان, وما يعذبان فى كبير (راى ذنب كبير) أما أحدهما يمشى بالنميمة, وأما الاخر فكان لا يستنزه من بوله (رواه البخارى و مسلم
Artinya :
“Keduanya sedang disiksa; mereka disiksa bukan karena melakukan dosa besar; yang pertama suka berbuat namimah dan yang kedua tidak pernah bersuci (cebok) setelah kencing” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
2. Contoh-contoh perilaku namimah
Sifat tercela namimah akan tampak pada sikap perilaku orang yang memilikinya.Contoh diantaranya :
1.     Perilaku tidak senang melihat orang lain hidup rukun dan damai
2.     Perilaku suka mencari kesalahan dan kelemahan orang lain
3.     Perilaku suka mengadu domba
3. Menghindari perilaku namimah dalam kehidupan sehari-hari
1.     Mengonfirmasi berita atau informasi kepada sumbernya yang benar
2.     Bersikap waspada terhadap setiap informasi
3.     Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang mendatangkan manfaat
4.  Terbiasa menghindari perilaku namimah di kehidupan sehari-hari
1.     Yakin dalam hati bahwa namimah merupakan akhlak yang tercela
2.     Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa berakhlak namimah sama sekali tidak mendatangkan kebaikkan bahkanmengundang malapetaka bagi pelaku dan korban
3.     Isilah waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan menghindari mengunjing atau membicarakan aib dan kesalahan orang lain.
4.     Mulailah mambiasakan diri menghindari sikap tercela namimah dari yang termudah, sehingga menjadi kebiasaaan baik di kemudian hari
5.     Berdo’alah kepada Allah SWT. Agar mendapat kekuatan dalam membiasakan diri menghindari sikap tercela namimah.

Bagaimana perkembangan indonesia sebelum kemerdekaan?

Selasa, 29 Oktober 2013
Posted by Unknown
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu.

Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: 

--Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; 
#Kerajaan Hindu-Buddha
Prasasti Tugu peninggalan Raja Purnawarman dari 
Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. 

#Kerajaan Islam
Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[4]

--Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20;

#Kolonisasi Portugis dan Spanyol
ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
Periode Kejayaan Portugis di Nusantara
Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.

beberapa perlawanan:
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, 
Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis
Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis

Kolonisasi VOC
Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda. VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.

Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut.
Kolonisasi pemerintah Belanda
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. . 
Islam tersebar di Indonesia melalui pedagang yang berdagang ke Indonesia, di mana masyarakat Indonesia sebelum Islam mayoritas memeluk agama Hindu. Islam tersebar di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau abad ketujuh sampai ke delapan Masehi.Daerah yang pertama pertama di kunjungi oleh penyebar Islam adalah sebagai berikut:

• Pesisir utara pulau Sumatera, yaitu di peureulak Aceh Timur, kemudian meluas sampai bisa mendirikan kerajaan Islam pertama di Samudera Pasai, Aceh Utara.
• Pesisir utara pulau Jawa kemudian meluas sampai ke Maluku yang selama beberapa abad menjadi pusat kerajaan Hindu yaitu kerajaan Maja Pahit Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia kita tak lepas dari para wali-wali kita yang di sebut dengan wali sembilan (wali songo) yang dengan ketulusan mereka dan pengorbanan mereka sehinnga Islam dapat tersebar di Indonesia wali songo tersebut adalah:
1.      Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan Islam di Jawa Timur.
2.      Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah Ampel Surabaya.
3.      Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim, menyebarkan Islam di Bonang (Tuban).
4.      Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah Syarifuddin, menyebarkan Islam di daerah Gresik/Sedayu.
5.      Sunan Giri nama aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik)
6.      Sunan Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di daerah Kudus.
7.      Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya menyebarkan ajaran Islam di daerah Demak.
8.      Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid menyebarkan islamnya di daerah Gunung Muria.
9.      Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam di Jawa Barat (Cirebon)

Ada tiga tahapan “masa” yang di lalui atau pergerakan islam sebelum kemerdekaan, yaitu:

KTI KEBIDANAN BARU 2011

Minggu, 02 Desember 2012
Posted by Unknown


KTI KEBIDANAN BARU 2011 : HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA DI DESA xxx


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah saluran nafas (paru) salah satunya adalah pneumonia.
Pneumonia merupakan proses radang akut pada jaringan paru (alveoli) akibat infeksi kuman yang menyebabkan gangguan pernapasan. Pneumonia berbahaya karena dapat menyebabkan kematian, karena paru-paru tidak dapat menjalankan fungsinya untuk mendapatkan oksigen bagi tubuh (Depkes RI, 2007).
Komitmen global tentang kesehatan anak telah dicanangkan oleh masyarakat dunia, antara lain dalam pertemuan United Nations Spesial Session on Chilren di New York tahun 2002, yang menegaskan kembali tujuan dari dokumen Millennium Development Goals. Dimana dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa salah satu tujuannya adalah menurunkan 2/3 kematian balita pada rentan waktu antara tahun 1990-2015. Tujuan tersebut belum tercapai secara merata khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah menurunkan sepertiga kematian karena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) (Dinkes, 2009).

Pneumonia telah menjadi masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya yang tinggi. Hal ini tidak saja terjadi dinegara berkembang, namun juga di negara maju. Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2005 memperkirakan kematian balita akibat pneumonia di seluruh dunia sekitar 19 persen atau berkisar 1,6 – 2,2 juta. Dimana sekitar 70 persennya terjadi di negara-negara berkembang, terutama Afrika dan Asia Tenggara. World Pneumonia Day (WPD) melaporkan Indonesia menjadi negara dengan kejadian pneumonia urutan ke-6 terbesar di dunia. Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Angka kematian pneumonia pada balita di Indonesia diperkirakan mencapai 21%. Adapun angka kesakitan diperkirakan mencapai 250 hingga 299 per 1000 anak balita setiap tahunnya. Di Jawa Tengah sendiri cakupan penemuan penderita pneumonia tahun 2009 sebesar 25,9% mengalami peningkatan bila dibanding dengan cakupan tahun 2008 yang mencapai 23,6%. Untuk Kota Xxx kejadian pneumoni diperkirakan berjumlah 31,6% (Unicef, 2006) (Dinkes, 2009).
Dr. I. Boediman, Sp. A (K) dalam seminar World Pneumonia Day 2010 mengungkapkan bahwa Anak yang sehat memiliki sistem pertahanan tubuh yang melindungi paru dari kuman. Anak dengan sistem pertahanan tubuh lemah seperti anak gizi buruk terutama karena tidak mendapat ASI eksklusif, kekurangan vitamin A, danmenderita campak memiliki risiko pneumonia tinggi (Sutriyanto,2011).
Tingginya angka penyakit infeksi saluran pernafasan pada bayi berkaitan dengansanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan yang tidak memadai dandisertai cakupan imunisasi yang masih rendah. Penyakit infeksi saluran pernafasan pada bayi juga dipengaruhi oleh pola pemberian ASI dan pemberian makanan pendamping ASI. Pada bayiyang telahdiberikan makanan sebelum usia 4-6 bulan atau bahkan beberapa saatsetelah kelahiran dapat menyebabkan bayi mudah terserang penyakit infeksi(LIPI 2004).
======================================================================================================================================(+++++++, 2010).
Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/Menkes/SK/IV/2004. ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu (Dinkes, 2009).
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ASI bisa menurunkan kematian hingga 17 persen pada kelahiran baru (neonatal) dan 12 persen pada anak di bawah lima tahun. Angka kematian bayi baru lahir secara nasional adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian anak di bawah lima tahun mencapai 44 anak per 1.000 kelahiran hidup. Namun yang patut disayangkan tingkat pemberian ASI secara eksklusif di tanah air hingga saat ini masih sangat rendah. Baru sekitar 22 persen ibu melahirkan memberikan ASI eksklusif pada bayinya.Hasil riset terakhir peneliti menunjukkan bahwa bayi yang mendapat makanan pendamping sebelum berusia 6 bulan (Non ASI Eksklusif) akan lebih sering terserang diare, sembelit, ISPA (Soraya, 2005)(Suprihadi, 2010).

Welcome to My Blog

- Copyright © Life is Unique -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -